Senin, 19 Oktober 2015

dalam sebuah lamunan

aku tidak pernah suka kopi
entah sejak kapan tetapi seingatku aku memang tidak pernah menyukainya
rasa asam yg muncul setelah meminumnya membuatku merasa aneh,aku memikirkan mengapa orang2 begitu addict terhadap minuman yg satu ini?
bukan hanya rasanya yg aneh efek setelah meminum kopi membuatku tidak ingin meminumnya lagi,perut mulas atau bahkan kaku di ulu hati.
aku membencinya.

dan untuk malam ini aku ingin memesan mocha frappucino,mungkin bosan dengan green tea latte yg selalu aku pesan tetapi aku hanya ingin meneguk mocha,ingin kopi dan coklat secara bersamaan,rasa mocha selalu mengingatkanku kepadanya,dia bisa begitu manis bagai coklat yg lumer dimulut dan dia bisa menjadi seseorang dengan wajah tegas yg menghangatkan seperti kopi.
duduk di gerai kopi favorit kita malam ini membuatku teringat akan hari pertama kita bertemu.
dengan kaos lengan panjang sesiku,celana pendek,sendal jepit dan rambutnya yg agak sedikit panjang berponi membuatku tersenyum dan bergumam dalam hati "manis juga" 
sudah lama kita berkenalan via chat,dan sudah beberapa kali dia mengajakku untuk pergi berdua
tetapi aku tidak menghiraukannya,mungkin karna aku masih terlalu fokus dengan teman satu kelasku itu.
sahabatku,aku menyukai sahabatku sendiri.

aku juga tidak tahu kenapa akhirnya aku bisa pergi berdua dengannya,mungkin karena aku sudah mulai tertarik atau aku hanya penasaran.
seharusnya aku tidak menyukai laki-laki yg menggunakan sendal jepit dan laki-laki yg berambut panjang,tapi malam itu aku menyukainya.

dia menjemputku pukul 7,aku hanya menggunakan kemeja kesayangan,celana jeans dan sneakers andalan.
pertama kali bertemu dengannya tetapi aku merasa sudah lama mengenalnya,berjam-jam mengobrol dengan topik yg berbagai macam. 
kita bagai teman lama yg sudah lama tidak bertemu,tertawa tanpa canggung,candaan sarkas atau bahkan candaan penuh ejekan kita lontarkan tanpa ada rasa tak enak.
kita begitu cocok,akupun sempat berpikir seperti itu.
dan sejak malam itu aku mulai merindukannya.

sampai akhirnya kita resmi berpacaran,pacaran yg dimulai seperti pasangan pada umumnya.
menyatakan perasaan dan aku mengiyakan perasaannya dan kemudian kita sepakat berpacaran.
dia pacar paling manis yg pernah ada dalam hidupku.
dibalik semua sifat cueknya,dia sangat memperhatikan semua kebutuhanku.
akupun mulai merasa bahwa akulah satu-satunya yg dia miliki.
aku mulai memperlakukan dia seperti apa yg ada di pikiranku selama ini.
ketidak sukaanku terhadap laki-laki berambut panjang mulai berpengaruh kepadanya,ketidak sukaanku terhadap laki-laki yg menggunakan sendal jepit juga berpengaruh kepadanya.
dia selalu menuruti apapun mauku.
sampai aku baru menyadari bahwa aku membentuk dia seperti apa yg aku mau,aku tidak mencintai dia sebagaimana dia yg sesungguhnya.
dan selama ini ternyata aku tidak benar-benar mengenalnya.

tapi satu hal yg aku tau pasti dia adalah sosok laki-laki paling manis yg pernah aku kenal.
dan hujan pun turun malam ini membuyarkan semua lamunanku tentang kenangan bersamanya.
dia bagai aspartame pemanis buatan yg sangat manis tetapi meninggalkan rasa pahit di tenggorokan.
manis yg aku ciptakan sendiri,yg akhirnya meninggalkanku dengan rasa pahit dan sakit untuk diriku sendiri.

dan kembali aku meneguk mocha frappucino yg aku pesan,setiap tegukan membuatku kembali ke masa aku bisa menyentuh wajahnya sesuka hati dan itu cukup menyesakkan. 
aku tinggalkan gerai kopi ini dengan semua kenangan manis pahit bersamanya.
dan berharap hujan akan meluruhkan semua air mata yg aku tahan tanpa aku izinkan untuk turun.

 

disini tempat meluangkan waktu untuk jemariku agar menari dengan bebas.... © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates